Home » , » Aliran-aliran Psikologi

Aliran-aliran Psikologi

Posted by KUMPULAN MAKALAH PSIKOLOGI on Friday, December 18, 2015

Sejarah Perkembangan Psikologi
1. Psikologi sebagai bagian dari filsafatà obyeknya asal usul
jiwa, ujud jiwa, akhir dan jadinya jiwa, hubungan jasmani
dan rohani. Tokohnya Plato, Aristoteles, Thomas Aquino,
Rene Descartes, John Locke, dll.
2. Psikologi dipengaruhi ilmu alamà psikologi merupakan
ilmu pengetahuan eksak dan banyak tergantung pada
matematika.
3. Psikologi berdiri sendirià gejala jiwa tidak dapat hanya
diterangkan dari sudut ilmu alam, namun dapat dilakukan
melalui eksperimen.
4. Psikologi pada abad 20à para ahli saling berargumentasi
menurut hasil penelitiannya masing-masing yang
berbeda-beda, namun akhirnya saling melengkapià
menimbulkan berbagai aliran psikologi

Aliran-aliran Psikologi

Strukturalismeà mendasarkan pada isi dan struktur jiwa.
Setiap gejala psikis yang kompleks selalu memiliki
karakteristik dari elemen-elemennya. Elemen kejiwaan
tersebut dikaitkan satu dengan yang lain oleh asosiasi.
Tokoh: William Wundt.
Fungsionalismeà mempelajari fungsi dan kegunaan
jiwa. Metode yang digunakan eksperimen dan observasi
tingkah laku, ingin mengetahui mengapa dan untuk apa
suatu tingkah laku terjadi. Jiwa seseorang diperlukan
untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk
penyesuaian diri. Tokoh: William James.


3. Psikologi Dalamàuntuk mengetahui gejala jiwa
dibutuhkan analisis sampai kepada
ketidaksadarannya yang tertutup oleh alam
kesadarannya. Beberapa alirannya:
–             Psikoanalisis (Sigmund Freud)
–             Psikologi Individual (Alfred Adler)
–             Psikologi Analisis (Carl Gustav Jung)
4. Behaviorismeà mempelajari tingkah laku nyata,
terbuka dan dapat diukur secara obyektif, tidak
perlu menggunakan metode introspeksi. Tokoh:
J.B. Watson.

5.      Psikologi Hormicà Setiap tingkah laku dilandasi
oleh dorongan dasar (hormo urge) yang
menyebabkan tingkah laku tersebut mempunyai
tujuan, arah. Dorongan dasar tingkah laku adalah
naluri (insting). Reflek bukan tingkah laku karena
tidak bertujuan. Tokoh Mc Dougall.

6. Psikologi Gestaltà muncul sebagai reaksi psikologi
elemen. Gestalt = totalitas, keseluruhanà tidak
sekedar unsur-unsur atau bagian dari totalitas yang
secara sendiri-sendiri tidak memiliki arti apa-apa.
Tokoh: Von Ehrenfels, Wertheimer.
7. Psikologi Kerokhanianà metodenya verstehen,
yakni mengerti dan memahami. Gejala kejiwaan
baru dapat dipahami dan berarti bila gejala jiwa
tersebut merupakan faktor dari totalitas nilai.
Verstehen harus ikut mengalami, bersimpati
kepada, memihak kepada, atau mengidentifikasi
diri dengan seseorang atau sesuatu, namun
menurut sikap “berdiri di atasnya”. Tokohnya
Wilhelm Dilthey.
Psikologi kerokhanian berkembang sehingga
timbul:
•            psikologi nilai dari Spranger
•            psikologi personalisme dari William Stern.



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.